Satu persatu semua hilang
Dalam perigi
Entah ditiup angin
Entah dihantam waktu
Yang semakin kuat menerjang
Aku jelas saja tidak bisa apa apa
Karna aku memang bukan apa apa
Hanya seongok daging yang nyaris membusuk
yang laku dikelilingi lalat
Waktu pecah digigit jari kanannya
Oleh kemunafikan
Oleh ilusi kesetiaan yang kapan saja dapat
merubuhkan kepatuahn dagu pada waktu
waktu yang membuatku beresolusi
yang membuatku jauh dari realita
Dan terus bermimpi saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar