Kamis, 05 Mei 2011

Chairil Anwar

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Julai 1922. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapanya bercerai, dan ayahnya berkahwin lagi. Selepas perceraian itu, saat habis SMA, Chairil mengikut ibunya ke Jakarta. Semasa kecil di Medan, Chairil sangat rapat dengan neneknya. Keakraban ini begitu memberi kesan kepada hidup Chairil.


Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Chairil melukiskan kedukaan itu dalam sajak yang luar biasa pedih:

Bukan kematian benar yang menusuk kalbu/ Keridlaanmu menerima segala tiba/ Tak kutahu setinggi itu atas debu/ Dan duka maha tuan bertahta

Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Chairil puja. Dia bahkan terbiasa membilang nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu, sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Chairil acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil juga menunjukkan kecintaannya pada ibunya.

Sejak kecil, semangat Chairil terkenal kedegilannya. Seorang teman dekatnya Sjamsul Ridwan, pernah membuat suatu tulisan tentang kehidupan Chairil Anwar ketika semasa kecil. Menurut dia, salah satu sifat Chairil pada masa kanak-kanaknya ialah pantang dikalahkan, baik pantang kalah dalam suatu persaingan, maupun dalam mendapatkan keinginan hatinya. Keinginan dan hasrat untuk mendapatkan itulah yang menyebabkan jiwanya selalu meluap-luap, menyala-nyala, boleh dikatakan tidak pernah diam.

Rakannya, Jassin pun punya kenangan tentang ini. “Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan dia kalah. Tapi dia tak mengakui kekalahannya, dan mengajak bertanding terus. Akhirnya saya kalah. Semua itu kerana kami bertanding di depan para gadis.”

Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah menikahinya.

Pernikahan itu tak berumur panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil yang tak berubah, Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi duda.

Tak lama setelah itu, pukul 15.15 WIB, 28 April 1949, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang sakitnya. Tapi yang pasti, TBC kronis dan sipilis.

Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. Tapi kependekan itu meninggalkan banyak hal bagi perkembangan kesusasteraan Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, untuk sikap yang tidak bersungguh-sungguh di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah yang membuat anaknya, Evawani Chairil Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus meminta maaf, saat mengenang kematian ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf, karena kini saya hidup di suatu dunia yang bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”

Berikut ini adalah salah satu puisi karya chairil anwar yang sangat menginspirasi saya

AKU

Oleh :
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu-sedan itu
Aku ini binatang jalan
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Kamis, 21 April 2011

Si`" burung merak ". biografi singkat WS. RENDRA

Nama Pena:
WS Rendra

Nama Asal:
Willibrordus Surendra Broto Rendra

Nama Setelah Memeluk Islam:Wahyu Sulaiman Rendra

Memeluk Islam : 12 Ogos 1970

Seniman ini mengucapkan dua kalimat syahadah pada hari perkahwinannya dengan Sitoresmi pada 12 Ogos 1970, dengan disaksikan dua lagi tokoh sastera Taufiq Ismail dan Ajip Rosidi.

Gelaran: Si Burung Merak

Julukan si Burung Merak bermula ketika Rendra dan sahabatnya dari Australia berlibur di Kebun Binatang Gembiraloka, Yogyakarta. Di kandang merak, Rendra melihat seekor merak jantan berbuntut indah dikerubungi merak-merak betina. “Seperti itulah saya,” tutur Rendra spontan. Kala itu Rendra memiliki dua isteri, iaitu Ken Zuraida dan Sitoresmi.

Tempat Lahir: Solo, Jawa Tengah.

Tarikh Lahir: 7 November 1935.

Tarikh Meninggal Dunia : Khamis, 6 Ogos 2009 pukul 22.10 WIB di RS Mitra Keluarga, Depok.

Dimakamkan selepas solat Jumaat 7 Ogos 2009 di TPU Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Citayam, Depok.

Agama:
Islam

Isteri:
- Sunarti Suwandi (Nikah 31 Mac 1959 dikurniakan lima anak: Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta. Cerai 1981)
- Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat (Nikah 12 Ogos 1970, dikurniakan empat anak: Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati. Cerai 1979)
- Ken Zuraida (dikurniakan dua anak: Isaias Sadewa dan Maryam Supraba).

Pendidikan:
- SMA St. Josef, Solo
- Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
- American Academy of Dramatical Art, New York, USA (1967)

Sebahagian Karya-Karya Rendra:

Drama
Orang-orang di Tikungan Jalan (1954)
Bip Bop Rambaterata (Teater Mini Kata)
SEKDA (1977)
Selamatan Anak Cucu Sulaiman
Mastodon dan Burung Kondor (1972)
Hamlet (terjemahan karya William Shakespeare)
Macbeth (terjemahan karya William Shakespeare)
Oedipus Sang Raja (terjemahan karya Sophokles)
Lisistrata (terjemahan)
Odipus di Kolonus (terjemahan karya Sophokles),
Antigone (terjemahan karya Sophokles),
Kasidah Barzanji
Perang Troya Tidak Akan Meletus (terjemahan karya Jean Giraudoux) Panembahan Reso (1986)
Kisah Perjuangan Suku Naga

Puisi
Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
Blues untuk Bonnie
Empat Kumpulan Sajak
Jangan Takut Ibu
Mencari Bapak
Nyanyian Angsa
Pamphleten van een Dichter
Perjuangan Suku Naga
Pesan Pencopet kepada Pacarnya
Potret Pembangunan Dalam Puisi
Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
Rick dari Corona
Rumpun Alang-alang
Sajak Potret Keluarga
Sajak Rajawali
Sajak Seonggok Jagung
Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
State of Emergency
Surat Cinta
Pranala luar

Kegiatan Lain:
Anggota Persilatan PGB Bangau Putih

Penghargaan:
Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , Yogyakarta (1954)
Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956)
Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (1957)
Anugerah Seni dari Departemen P & K (1969)
Anugerah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970)
Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975)
Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976)
Penghargaan Adam Malik (1989)
The S.E.A. Write Award (1996)
Penghargaan Achmad Bakri (2006).

Biodata:
WS Rendra adalah anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Catharina Ismadillah. Ayahnya adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa pada sekolah Katolik, Solo, di samping sebagai dramawan tradisional; sedangkan ibunya adalah penari serimpi di keraton Surakarta. Masa kecil hingga remaja Rendra dihabiskannya di kota kelahirannya itu. Rendra dilahirkan di Solo, 7 November 1935. Beliau mendapat pendidikan di Jurusan Sastera Barat Fakultas Sastra UGM (tidak tamat), kemudian memperdalam pengetahuan mengenai drama dan teater di American Academy of Dramatical Arts, Amerika Syarikat (1964-1967).

Sekembali dari Amerika, beliau mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada 1967 dan sekaligus menjadi pemimpinnya. Pada perkembangannya, Bengkel Teater dipindahkan oleh Rendra ke Depok.

Tahun 1971 dan 1979 dia membacakan sajak-sajaknya di Festival Penyair International di Rotterdam. Pada tahun 1985 beliau mengikuti Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman. Kumpulan puisinya; Ballada Orang-orang Tercinta (1956), 4 Kumpulan Sajak (1961), Blues Untuk Bonnie (1971), Sajak-sajak Sepatu Tua (1972), Potret Pembangunan dalam Puisi (1980), Disebabkan Oleh Angin (1993), Orang-orang Rangkasbitung (1993) dan Perjalanan Aminah (1997).

Puisi Terakhir WS Rendra

Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal

Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar

Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi

Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah

Tuhan, aku cinta padamu

~ Allahyarham Rendra menulis puisi ini saat ia terbaring di rumah sakit Mitra Keluarga, Depok, 31 Julai lalu.


—————————————————–

Pemergian Rendra

Penyair ternama WS Rendra atau lebih terkenal dengan panggilan ‘Burung Merak’ meninggal dunia pada usia 74 tahun di Hospital Mitra Keluarga, Depok, Jawa Barat, pukul 10 malam Khamis 6 Ogos 2009.

Penyair dan pelakon drama yang nama penuhnya Wahyu Sulaiman Rendra meninggalkan 11 orang anak hasil daripada tiga pernikahannya.

Rendra terkenal dengan sajak-sajaknya yang penuh dengan sindiran dan kritikan cukup mahir memainkan emosi penonton ketika melakukan persembahan.

Beliau yang lebih akrab dipanggil Willy mencurahkan sebahagian besar hidupnya terhadap dunia sastera dan teater. Menggubah serta mendeklamasi puisi, menulis skrip serta berlakon drama merupakan kemahirannya yang tidak ada bandingan.

Hasil seni dan sastera yang digarap cukup dikenali oleh peminat seni tempatan mahupun dari luar negara.

Allahyarham bukanlah penyair biasa. Sajak dan puisinya padat dengan nada protes. Jadi tidak hairanlah Kerajaan Indonesia pernah mengharamkan karya beliau daripada dipersembahkan pada tahun 1978.

Tidak hanya sajak dan puisi yang sering menyebabkan rasa tidak puas hati kerajaan, bahkan dramanya yang terkenal berjudul SEKDA dan Mastodon dan Burung Kondor juga menjadi sasaran.

Di samping karya berbau protes, sasterawan kelahiran Solo, 7 November 1935 ini juga sering menulis karya sastera yang menyuarakan kehidupan kelas bawahan seperti puisinya yang berjudul Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta dan puisi Pesan Pencopet Kepada Pacarnya.

Beliau mengasah bakat di dalam bidang tersebut sejak menuntut di Fakulti Sastera dan Kebudayaan Universiti Gajah Mada. Pada ketika itu cerpennya disiarkan di majalah seperti Mimbar Indonesia, Basis, Budaya Jaya dan Siasat.

Dia juga menimba ilmu di American Academy of Dramatical Art, New York, Amerika Syarikat. Sekembalinya dari Amerika pada tahun 1967, jejaka yang tinggi lampai dan berambut panjang itu menubuhkan bengkel teater di Yogyakarta.

Tidak lama bengkel teater tersebut dipindahkan ke Citayam, Cipayung, Depok, Jawa Barat. Oleh kerana karya-karyanya yang begitu gemilang, Rendra beberapa kali pernah tampil dalam acara bertaraf antarabangsa. Sajaknya yang berjudul Mencari Bapak, pernah dibacakannya dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-118 Mahatma Gandhi pada 2 Oktober 1987, di depan para undangan The Gandhi Memorial International School Jakarta.

Beliau juga pernah ikut serta dalam acara penutupan Festival Ampel Antarabangsa 2004 yang berlangsung di halaman Masjid Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, 22 Julai 2004.

Meskipun sudah terkenal, ternyata masih banyak keinginan WS Rendra yang belum dipenuhi dan semua dirakamkan dalam sebuah puisi yang dibuatnya beberapa hari sebelum Si Burung Merak tersebut menghembuskan nafasnya yang terakhir.

“Dia meninggalkan satu puisi, puisi itu menyebutkan bahawa masih banyak keinginannya tetapi dia tidak mampu. Jadi semangat masih ada tapi dia tidak mampu mengatasi situasi dirinya yang semakin lemah,” kata salah seorang sahabat Rendra, sasterawan Jose Rizal Manua.

Puisi itu dibuat Rendra tiga atau empat hari lalu ketika masih dirawat di hospital dan puisi tersebut disampaikan oleh salah seorang anak perempuan Rendra.

Dari segi perkahwinan – isteri pertama Rendra, Sunarti terlebih dahulu meninggalkannya. Daripada perkahwinan dengan Sunarti, Rendra dikurniakan lima orang anak iaitu Tedy, Andre, Clarasinta, Daniel Seta dan Samuel.

Sementara isteri keduanya bernama Sitoresmi. Rendra memiliki empat orang anak hasil perkahwinan itu dan mereka ialah Yonas, Sara, Naomi dan Rachel. Namun Sitoresmi dan Rendra akhirnya bercerai. Ken Zuraida adalah wanita terakhir yang dinikahi Rendra dan memperolehi dua orang anak iaitu Isayasa Sadewa dan Mariam.

Kini dunia seni kehilangan sosok Rendra, tetapi Si Burung Merak itu akan terus menjadi inspirasi kepada generasi muda pencinta seni.

Kamis, 10 Maret 2011

JAZZ

Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.

Jazz bisa sangat sulit untuk menentukan karena membentang dari waltz Ragtime untuk fusi era tahun 2000-an. Meskipun banyak upaya telah dilakukan untuk menentukan jazz dari sudut pandang di luar jazz, seperti menggunakan sejarah musik Eropa atau musik Afrika, kritikus jazz Joachim Berendt berpendapat bahwa semua upaya tersebut tidak memuaskan. Salah satu cara untuk berkeliling masalah definisi adalah untuk mendefinisikan jazz "istilah" lebih luas. Berendt mendefinisikan jazz sebagai bentuk "seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui konfrontasi orang kulit hitam dengan musik Eropa", ia berpendapat bahwa jazz berbeda dari musik Eropa dalam jazz yang memiliki hubungan "khusus untuk waktu, yang didefinisikan sebagai 'ayunan' "," sebuah spontanitas dan vitalitas produksi musik di mana improvisasi memainkan peran ", dan" kemerduan dan cara ungkapan yang cermin individualitas dari musisi jazz melakukan ".
Travis Jackson juga mengusulkan definisi yang lebih luas dari jazz yang mampu mencakup seluruh era yang berbeda secara radikal: ia menyatakan itu adalah musik yang mencakup kualitas seperti "berayun ', improvisasi, interaksi kelompok, mengembangkan sebuah" suara individu, dan menjadi 'terbuka' untuk kemungkinan musik yang berbeda Krin Gabbard mengklaim bahwa" jazz adalah membangun "atau kategori yang, sementara buatan, masih berguna untuk menunjuk" sejumlah musics dengan cukup umum harus dipahami sebagai bagian dari sebuah tradisi yang koheren ".
Sementara jazz mungkin sulit untuk menentukan, improvisasi jelas salah satu elemen kunci. Awal blues pada umumnya terstruktur sekitar pola panggilan-dan-respon yang berulang, unsur umum dalam tradisi lisan Afrika Amerika. Suatu bentuk musik rakyat yang meningkat di bagian dari lagu kerja dan bidang hollers Hitam pedesaan, blues awal juga sangat improvisasi. Fitur-fitur ini mendasar dengan sifat jazz. WhilProxy-Connection: hidup terus-Cache-Control: max-age = 0
dalam unsur-unsur musik klasik Eropa interpretasi, ornamen dan pendampingan kadang-kadang kiri ke kebijaksanaan yang berprestasi itu, tujuan utama adalah pemain memainkan komposisi seperti yang tertulis.
Dalam jazz, Namun, pemain ahli akan menafsirkan sebuah lagu dengan cara yang sangat individu, tidak pernah memainkan komposisi yang sama persis dengan cara yang sama dua kali. Tergantung mood pemain dan pengalaman pribadi, interaksi dengan sesama musisi, atau bahkan anggota audiens, seorang musisi jazz / pemain dapat mengubah melodi, harmoni atau waktu penandatanganan di akan. musik klasik Eropa telah dikatakan media komposer. Jazz, namun, sering ditandai sebagai produk kreativitas egaliter, interaksi dan kolaborasi, menempatkan nilai yang sama pada kontribusi dari komposer dan pelaku, 'tangkas berat [ing] klaim masing-masing komposer dan improvisasi' .
Di New Orleans dan Dixieland jazz, performer bergantian bermain melodi, sementara yang lain countermelodies improvisasi. Dengan era swing, big band datang untuk lebih mengandalkan musik diatur: pengaturan entah tertulis atau dipelajari oleh telinga dan hafal - banyak artis jazz awal tidak bisa membaca musik. solois Individu akan berimprovisasi dalam pengaturan ini. Kemudian, di bebop fokus bergeser ke arah kelompok-kelompok kecil dan pengaturan minimal; melodi (dikenal sebagai kepala "") akan dinyatakan secara singkat pada awal dan akhir bagian, tapi inti dari kinerja akan menjadi serangkaian improvisasi dalam tengah. Kemudian gaya jazz seperti jazz modal meninggalkan gagasan ketat kemajuan akord, yang memungkinkan individu musisi berimprovisasi bahkan lebih bebas dalam konteks skala tertentu atau mode. avant-garde dan idiom jazz bebas izin, bahkan memanggil, meninggalkan chords, sisik, dan meter berirama.

Telah lama ada perdebatan di komunitas jazz atas definisi dan batas-batas "jazz". Meskipun perubahan atau transformasi jazz oleh pengaruh baru awalnya sering dikritik sebagai kehinaan "," Andrew berpendapat Gilbert jazz yang memiliki kemampuan "untuk menyerap dan mengubah pengaruh" dari gaya musik yang beragam. Sementara beberapa penggemar jenis tertentu jazz berpendapat untuk definisi sempit yang mengecualikan berbagai jenis musik juga dikenal sebagai "jazz", musisi jazz sendiri sering enggan untuk mendefinisikan musik mereka bermain. Duke Ellington menyimpulkan dengan mengatakan, "Ini semua musik." Beberapa kritikus bahkan menyatakan bahwa musik Ellington bukanlah jazz karena diatur dan mengatur. Pada teman sisi lain Ellington dua puluh solo Earl Hines's "transformatif versi "komposisi Ellington (pada Earl Hines Dimainkan Duke Ellington dicatat pada tahun 1970) yang dijelaskan oleh Ben Ratliff, New York Times kritikus jazz, seperti" sebagai contoh yang baik dari proses jazz sebagai sesuatu di luar sana ".
Berorientasi komersial atau populer yang dipengaruhi musik jazz bentuk memiliki keduanya lama dikritik, setidaknya sejak munculnya Bop. penggemar jazz tradisional telah diberhentikan Bop, tahun 1970-an jazz [era fusi dan banyak lain] sebagai periode penurunan nilai komersial dari musik. Menurut Bruce Johnson, musik jazz selalu memiliki ketegangan "antara jazz sebagai musik komersial dan bentuk seni" catatan Gilbert itu. Sebagai gagasan tentang kanon jazz adalah berkembang, "prestasi masa lalu" dapat menjadi "... istimewa atas kreativitas istimewa ..." dan inovasi seniman saat Village Voice. jazz kritikus Gary Giddins berpendapat bahwa sebagai penciptaan dan penyebaran jazz semakin dilembagakan dan didominasi oleh perusahaan hiburan besar, jazz adalah menghadapi "sebuah. .. masa depan berbahaya kehormatan dan penerimaan tertarik "David Ake. memperingatkan bahwa penciptaan" norma "dalam jazz dan pembentukan tradisi jazz" "mungkin mengecualikan atau sampingan lainnya yang lebih baru, avant-garde bentuk jazz . Kontroversi juga muncul lebih dari bentuk-bentuk baru jazz kontemporer dibuat di luar Amerika Serikat dan berangkat secara signifikan dari gaya Amerika Di satu pandangan mereka merupakan bagian penting dari pengembangan saat ini jazz itu;. di lain mereka kadang-kadang dikritik sebagai penolakan terhadap tradisi jazz penting.

*dari berbagai sumber

Kamis, 03 Maret 2011

BANGKIT

Malam bangkit!

buncah dingin menyerang tulang tulangku
mulut basah menyebarkan alamat alamat
alamat awan, alamat bintang, dan alamat bulan

agar ku bisa datangi mereka
dan berdamai dengan iklim

iklim mabok minum anggur

NAFSU

Hujan terus turun
tapi sungai tetap haus
lantaran matahari terus menyeka keringat kami
keringat basah dijilat api yang membakar
nafsu hingga palung tertutup pasir sungai
dengan batu laut yang terkikis arus laut
biru membatu haru

Jumat, 04 Februari 2011

BALADA KOPI

Mas!
mie pake telor!
Setelah memesan aku tunggu hingga akhirnya aku dapat yang saya pesen,
tapi ko di cabein yah?
saya kan ga minta buat di cabein,
tapi masnya ngasih saya teh manis buat ngilangin pedesnya cabe,
Iya emang masih pedes tapi seengganya bisa ngurangin lah,
Udah makan dan minum,
roko akhirnya jadi pelampiasan nafsu ku,
aku memang tau sekali,
segala sesuatu pasti indah pada waktunya

AKU DAN KAMU

Aku cuma ingin aku dan kamu jadi kita,
kita yg ngebangun masa depan bersama,
kita yg menatap matahari sampai kita buta
Tapi aku dan kamu sungguh sulit jadi kita,
karna keadan yang memaksa!
Biarlah kuku kuku waktu menjadi mandornya!

Jumat, 28 Januari 2011

Sutan Takdir Alisjahbana : Bapak Bahasa Indonesia Modern

"Anak perawan di sarang penyamun, mungkin" Kalimat ini mungkin sering kita pakai dalam obrolan sehari-hari. Tapi tahu nggak kalau kalimat itu sebenernya adalah sebuah judul karya sastra yang sangat populer. Penulisnya, Sutan Takdir Alisjahbana yang kemudian banyak dikenal dgn STA, yang akan kita peringati 103 tahunnya sebentar lagi, yaitu tanggal 12 februari. Tokoh pujangga baru ini populer dengan karyanya yang luar biasa seperti Tak Putus Dirundung Malang, Layar Terkembang, Dian Tak Kunjung Padam, Anak Perawan di Sarang Penyamun, dan tentu masih banyak lagi. Ternyata, Sutan Takdir Alisjahbana ini nggak hanya seorang tokoh Pujangga Baru saja loh! tapi beliau juga yang mengajak bangsa Indonesia untuk keluar dari budaya feodal dengan cara mengadopsi budaya-budaya barat lewat bahasa! Bisa dibilang, STA ini adalah salah satu tokoh kontroversial pada masanya.
 Di usianya yang tergolong muda, STA melontarkan ide yang tergolong cukup berani. Saat Indonesia masih dalam kondisi lemah, STA dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia harus melihat ke Barat, dan dari Baratlah Indonesia belajar jika ingin maju. Pemikiran STA ini nggak hanya mengguncang masyarakat Indonesia saat itu, tapi juga jadi perdebatan dikalangan budayawan, seperti Ki Hajar Dewantoro dan Sanusi Pane. Mereka menganggap bahwa Timur harus selalu menjadi arah kemajuan budaya Indonesia. Perdebatan ini sering dikenal dengan Polemik Kebudayaan.
Sebenarnya STA melontarkan ide ini bukan tanpa alasan. Beliau sangat risau ketika meliaht kondisi bangsa yang kelihatan statis, pasrah pada alam dan nasib, dan dikepung oleh budaya feodal.
Jasa dari STA lain yang ga kalah pentingnya adalah dalam bidang Bahasa Indonesia. Entah apa jadinya, kalau nggak ada beliau. Karena beliau lah yang melakukan mederenisasi bahasa Indonesia sehingga bisa jadi bahasa nasional yang menyatukan bangsa kita. 
Beliau yang pertama kali menulis Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia tahun 1939. Kamus istilah baru bahasa Indonesia ini sampai sekarang masih terus diperbarui dan kita pakai loh!

KAKU

Malam mengelitik sahaya yang tua
Aku di sini temaram bersama waktu yang lupa
Berdiri kaku aku lalu luka kakiku
Dimana engkau saat nadi nangis minta disusui?
Langit basah oleh kepapaan

Sahaya Sahaja temaram duduk melingkar
Membisikan alamat
Geli digelitik oleh jendral yang rubuh
Diamuk kapak

Duri meniduri duri
Dari pagi ke pagi
Hingga mati terkulai lemas
Dengan senyum puas yang ngeri

Kaukah kau itu?
Jelas aku tak tahu

Senin, 17 Januari 2011

SUGAR RUSH SONGS LYRICS

KISAH KU
Pagi dsini mentari brnyanyi
seakan dunia mmbangunkan ak
kterus brlari lewati hari2
utk hidup yg harus ku jalani

*lihatlah bntang malam yg brsinar
terang'a kuatkan sgala harapan
dbalik smua mmpi yg kulihat
ak ingin smua d nyata

bila mngkin hnya sbuah mmpi
ku kan trbang utk mraih'a

reff: akankah smua'a dpt kugenggam
sbuah jnji utk mndapatkan ku tak ingn trjatuh & tnggelam
dlm gelap mmpi yg mncekam

back *
reff

(lepaskan smua beban didalam dri,buka kdua mata lihat crah'a hidup) 2x

akankah smua'a dpt ku genggam..

Back reff



POINTED ON YOU
Since the 1st time,i meet u i felt
trembling inside my heart don't know where u are
different from the other

*after i knew u
my days are only surrounded by love
happy to accept everything
entire thing only pointed on u

reff: everything u gave me
i always wanted to keep it in my heart
u make my days felt happy

back *
reff

with our love about to lose and separated from u
no ..
forever

back *

like flying up above the sky


TERDIAM SENDIRI
Terdiam kuinginkan rasa
kumencari'a disaat kurasakan kau kan kumiliki
dirimu yg slalu mmbuat diriku terasa indah

*apakah arti dr smua ini
matamu brkata kau takkan pernah pernah tinggalkan

reff: biarlah wkt kan mnjawab
smua'a mngkin trjadi
ku kan tetap stia
terdiam kusendiri
merasakan embun pagi
dingin bgaikan hatimu

adakah stitik dhatimu
akan slalu mrindukan kisah
crita yg kita lalui
brharap ksunyian hati ini akan kau miliki
slama'a

back *
reff

utkmu smua tlah ku berikan
selalu mngkin kau sadari
utkmu smua tlah ku berikan
selalu

Minggu, 16 Januari 2011

KORUPTOR

Indonesia ku!
Surga ku!

bener ga?

kalo kata pengerat bersetelan itu sih,
Indonesia memang surga

Kadang di bui, kadang, main sekedar nonton tv
katanya bui! tapi teralis ga dikunci!

Indonesia ku!
Surga ku!

Emang gitu?

KORUPSI

Peluk sana
Peluk sini
Bagai lonte yang mangkal di perempatan

Apa arti uang kalau badan tersakiti?
Apa arti badan kalau uang tak menemani?

Dilema!

Aku sembunyi di ketiak ekonomi 
Berharap tikus tak juga masuk ke tempat kami
Agar ibu tetap memberi susu bayi

AKU

Aku duduk temaram
Bersama taun yang mulai usang

Mungkin sekarang aku "masih" belum jadi apa apa
Tapi di senja lusa aku harus jadi apa apa

Karna sudah usang ke tidak apa apaan itu
Oleh dagu yang mulai runtuh karna ilusi kesetiaan

INI AKU !

Disini
Di atas perbatasan
    AKU!

Semua berbaris sejajar
    AKU!

Disini, disana, di dalam, di luar, pelor membalap!
Meracau!
Mematikan sunyi!

Semua! semua!
Ini AKU! AKU!

SOSIAL ITU....

07050301

NASIB

Status membuatku menjadi seorang yang :
Tak henti mengutuki nasib
Tak henti mencaci nasib
Tak henti mencerca nasib

Karna tak ada lagi selain nasib

PERGI

Satu persatu semua hilang
Dalam perigi
Entah ditiup angin
Entah dihantam waktu
Yang semakin kuat menerjang

Aku jelas saja tidak bisa apa apa
Karna aku memang bukan apa apa

Hanya seongok daging yang nyaris membusuk
yang laku dikelilingi lalat

Waktu pecah digigit jari kanannya
Oleh kemunafikan
Oleh ilusi kesetiaan yang kapan saja dapat
merubuhkan kepatuahn dagu pada waktu

waktu yang membuatku beresolusi
yang membuatku jauh dari realita
Dan terus bermimpi saja

SUGAR RUSH

SUGAR RUSH ARE POP ALTERNATIVE BAND FROM BANDUNG, WEST JAVA, INDONESIA FORMED IN 2009.
SUGAR RUSH WAS FORMED BY INTAN, DIAN, AZI, IQBAL, AND ADIT IN 2009 AS A ALTERNATIVE POP ROCK BAND. WE HAS RECENTLY NEW DEMO " KISAHKU “ , ”POINTED ON YOU” , "TERDIAM SENDIRI" WITH CLEAN VOCALS, AND MORE DISTORTION ROCK. ACTUALLY WE JUST HAVE ONE SONGS FOR AWHILE, AND IF YOU LIKE IT PLEASE LISTENING AND ROCKS WITH ME !

PERSONIL

Name  : Intan Nartika
Birthday  : 03 March     1992
Position  : Sweet Vocal
Influence: Paramore,
                  Christina Aguilera,
                  Meg n Dia
Name  : Dian Budiman
Birthday  : 08 May 1991
Position  : Right Guitar-Low Vocal
Influence: AlterBridge,
                  Bon Jovi,
                  Steve Vai
Name  : Indra Aditya
Birthday  : 14 August 1992
Position  : Left Guitar
Influence: Paramore,
                  Guns N Roses,
                  Secondhand     Serenade
Name  : Azi Akhbar
Birthday  : 16 October 1992
Position  : Bass
Influence: Leonardo Arya,
                  Paramore
 
Name  : Iqbal Fansyuri
Birthday  : 31 December     1991
Position  : Drum
Influence: The Beatles